Translate your Languages

Minggu, 27 Januari 2013

Arti hadirmu, Dulu dan Sekarang ^^

Seiring berjalannya waktu, dulu panggilan "kita" kini berubah menjadi "aku dan kamu"..
Seiring berjalannya waktu, dulu kamu mengajarkanku banyak hal yang tidak ku sadari..
Sekarang pun kamu mengajarkanku banyak hal yang sudah ku sadari tapi terlambat..
Terlambat menyadari tentang pentingnya dirimu dalam hidupku..

Dulu, 22 Juni 2012, Adek..
Kamu mengajarkanku untuk menjadi sosok kakak yang baik..
Mengajarkanku menjadi sosok kakak yang mampu menjadi panutan dan pedoman..
Mengajarkanku untuk berusaha membuat hati siapapun senang..
Mengajarkanku untuk selalu mengingatkan tentang kebaikan kepada orang lain..
"Hehehehe..Di hatimu mb'. .:D"
"Iyadah mb'. . Yg pnting mb'nya snneng aja deh. .:)"

Tak tik tuk tak tik tuk, 10 Juli 2012, Dedek..
Kamu mengajarkanku menjadi sosok kakak yang nggak pernah dan nggak suka marah..
Mengajarkanku untuk menjadi sosok yang mampu menghargai dan menghormati orang lain, terutama generasi di bawahku..
Mengajarkanku untuk saling memaafkan sesama..
"Sebel knapa mb'? Krena adek? Maaf ya mb'. ."
"Maafin adek ya mb'? Maaf kalo adek sring buat mb' sebel. ."

Hingga klimaks pun terjadi..
Kamu mengajarkanku hebatnya rasa cinta..
Mengajarkanku kekuatan rasa sayang..
Dan aku pun merasakan rasa yang sudah lama terkubur..
Rasa itu bangkit lagi!

Waktu pun berputar, 15 Juli 2012, Sayang..
Kamu mengajarkanku tentang arti indahnya dan pentingnya kebersamaan..
Mengajarkanku tentang arti indahnya dan pentingnya rasa rindu..
Mengajarkanku tentang arti indahnya dan pentingnya pertemuan..
Mengajarkanku untuk selalu tersenyum untuk takdir apapun yang terjadi antar jarak yang memisahkan..
"makasih ya mb' untuk hari ini. ."
"Iya asalkan mb'x jga smangat, wlaupun gk ada adek. .:)"

Tak terasa 3 hari telah berlalu, 18 Juli 2012, Bapak Sekolah..
Kamu sudah bukan Adek, Dedek, dan Sayang ku yang dulu lagi..
Kamu punya jabatan dan kamu menjadi seseorang yang aku banggakan..
Kamu mengajarkanku untuk menjadi bagian terpenting dari sejarah dan kehidupan..
Kamu mengajarkanku untuk berani menjadi pemimpin..
Kamu mengajarkanku bagaimana mengemban amanat dan tanggung jawab..
Dan kamu mengajarkanku untuk menjawab setiap tantangan..
"Maaf....... Saya InsyaAllah siap menjadi Ketua OSIS"

Sudah 29 Juli 2012, Pak Ketos..
Untuk pertama kalinya aku menangis karenamu..
Sejak 27 Juli lalu, tak henti-hentinya air mataku mengalir karenamu..
Tapi kamu mengajarkanku tentang jarak antara aku dan kamu..
Mengajarkanku kehilangan untuk pertama kalinya..
Dan mengajarkanku tentang sakitnya merasa kesepian..
"Mb' kenapa nangis?"

3 Agustus 2012, Kakak..
Kamu kembali lagi..
Menjadi milikku lagi..
Kamu nasehatin aku, ngingetin aku, ceramahi aku, agar aku menjadi yang lebih baik lagi..
Kamu kasih aku saran, kritik, berbagi cerita, cinta, dan cita..
Kamu mengajarkanku untuk menjadi sosok yang kuat..
Mengajarkanku kuat dalam suasana dan keadaan apa pun..
"Sesuatu yang kita anggap baik belum tentu di anggap baik juga oleh orang lain, jadi jangan hanya melakukan sesuatu yang terbaik tapi juga yang di ridhai Allah"

Hiks hiks hiks, 11 Agustus 2012..
Untuk pertama kalinya ku tumpahkan air mataku di hadapanmu..
Hingga ku bersujud, bersimpuh di hadapanmu, hanya 5 menit!!
Kamu pergi, pergi dan tak menoleh ke arahku lagi!
"Kalau terus gitu, aku tambah marah!"

Ctar!!! 19 Agustus 2012, kamu..
Gema takbir memang berkumandang, begitu juga gema keputusanmu untuk mengakhiri semuanya..
Di saat semua orang bersuka cita menyambut kemenangan, aku yang berharap kita akan seperti kita yang dulu, aku malah harus mendengar keputusan akhirmu..
Lagi, lagi dan lagi..
Butiran air bening ini jatuh lagi, tak tertahan..
"Maafin aku. ."

Senang, tegang, dan sedih lagi, 3 September 2012, Y***..
"Aku tunggu sekrang d skolah"
Tak  tahu harus bagaimana aku mengungkapkan ekspresi ini..
Saat aku sedang berkutat dengan setumpuk lembar dan buku, kamu buat jantungku berdetak kencang..
Aku gemetar saat perjalananku menuju sekolah tercintaku..
Aku tiba, angin dingin berhembus, membuatku semakin merasa tegang dan kedinginan..
Dan..... KAMU DATANG!!!
Ku curahkan segala unek-unek di pikiranku..
Hingga kau lemparkan sesuatu yang tak ku ketahui apa itu ke hadapanku..
Hingga lagi lagi aku tak sanggup menahan laju kecepatan air mataku..
Lagi lagi dan lagi, untuk kedua kalinya, aku menangis di hadapanmu..
Dan kini aku pun menyetujui perpisahan kita, 3 September 2012 20:13 WIB..
"Sudah..Sudah..Ini yang terakhir ya?"

Gggggggrrrrrrrrrrrrrrrrrr 26 September 2012..
Aku sudah lupa bagaimana awalnya hingga pertengkaran hebat itu terjadi..
Pertengkaran yang tidak terfikirkan olehku..
Pertengkaran paling dahsyat..
Antara aku dan kamu..
Perang mulut, perang argumen, perang bukti, dan perang perang perang yang lainnya..
Tak pernah ku bayangkan akan begini..
Kamu mengajarkanku perihnya perpisahan..
Mengajarkanku sakitnya di tinggalkan..
Mengajarkanku hancurnya dicampakkan..
Kamu ajarkan aku bahagia..
Kamu ajarkan aku derita..
"Kamu harus bisa seperti aku!"

Kini..
Sudah tidak ada cinta, sayang, kasih, dan maaf lagi..
Tidak ada nasehat, kritik, dan saran lagi..
Hilang semua canda tawa dan berubah menjadi pertengkaran, perang mulut, adu argumen, dan tidak saling menyapa..
Bolehkah aku sekedar mengingat tentang janji kita??
"Adek nggak pernah hilang,mbak..Adek hanya memberi waktu buat mbak untuk kangen sama adek!"
"Adek insyaAlalh akan berusaha untuk nggak ninggalin mbak"
"Walaupun sudah putus dan nggak ada hubungan lagi, akan tetap teman dan akan selalu nyapa"
itu hanya beberapa janji dari sekian janji antara kita..
Tak ingatkah??!!

Tapi aku tau, aku tau aku salah..
Aku tau aku ceroboh dan telah menyia-nyiakan dirimu yang "hampir" sempurna..
Tapi aku sadar, aku harus memulai untuk tidak ada kamu di sampingku..
Karena kamu sudah mengajarkanku banyak hal..
Hal yang kamu ajarkan akan ku jadikan bekal untuk mendewasakanku dan menjalani hidupku tanpamu..

Aku tau, sayang..
Aku hanya sekedar ingin bertanya, maukah kau kembali?
Kembali merajut tali-tali yang pernah terjahit rapi dan sempat kusut itu??
Kita mulai rajut lagi dari awal, dari perkenalan!
Jika tidak, baiklah!
Aku tidak akan memaksa karena aku sudah cukup dimengerti..

Aku kuat dan hebat seperti sekarang ini karena kamu dan hal yang kau ajarkan dulu..
Aku bisa berdiri tegak dan mampu menghadapi berbagai keadaan karena kamu dan nasehat-nasehatmu..
Aku bisa tetap tersenyum walau sebenernya menangis karena kamu dan ketegaranmu ketika melepasku..

Sayang..
I will try to forget everything about you and all memories of us..
Hmmm, I know its so hard, but I will do it!
Demi kamu!!



Read More..